Sebanyak 413 Alumni LPDP Tak Kunjung Pulang. Apa Benyebabnya?
- Wahyu Hidayat
- Feb 13, 2023
- 4 min read
Updated: Feb 2, 2024

Salah satu mimpi yang diidam-idamkan oleh kebanyakan orang adalah mendapatkan Pendidikan yang baik. Tentu harapanya dengan mendapat Pendidikan yang baik akan berdampak dengan hidup yang lebih baik juga. Namun Sayangnya tidak semua dapat meraih mimpinya. Penyebab utamanya adalah faktor dana. jelas, Pendidikan itu mahal apa lagi untuk magister dan doktoral, terlebih di luar negeri.
Masalah dana adalah masalah klasik dalam Pendidikan. Padahal masalah yang ditimbulkan karena kurangnya Pendidikan itu kompleks karena akan menciptakan lingkaran kemiskinan yang terstruktur dan berdampak terbatasnya dalam hal mendapatkan pekerjaan, kurangnya literasi dalam keuangan, literasi Kesehatan, pernikahan dini dan lain sebagainya.
Dari masalah itulah negara hadir mengentaskan dan memperbaiki Pendidikan masyarakat dalam bentuk berbagai macam bantuan untuk Pendidikan agar bisa memutus rantai kemiskinan. Mengutip dari Kemenkeu, anggaran pada tahun 2023 sebanyak 20% dari total anggaran APBN yang totalnya sekitar 608,3 triliun rupiah. Dari dana tersebut dialokasikan untuk Indonesia pintar, Indonesia pintar kuliah, alokasi tunjangan guru PNS non PNS, paud, dana abadi untuk pesantren, kebudayaan, perguruan tinggi, riset dan beasiswa bidik misi, LIPI, BAPENAS, LPDP.
Dari semua bentuk beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah, beasiswa LPDP inilah yang paling diminati. Beasiswa LPDP adalah bantuan Pendidikan magister dan doktoral yang mulai dari dana Pendidikan hingga biaya hidup ditanggung oleh negara di kampus terbaik dalam negeri dan luar negeri. Buat kamu yang mungkin saat ini sedang menjadi scholarship hunter, mendaftar LPDP mungkin bisa menjadi solusi.
Syarat Apa Saja Untuk Mendapat Beasiswa LPDP?
Syarat mutlaknya adalah harus warga negara Indonesia itu sudah pasti. Selebihnya bisa dicek di laman resmi LPDP. Untuk Batasan usia sendiri untuk magister usia maksimal 35 tahun dan untuk doktor 40 tahun. Beasiswa LPDP secara garis besarnya diperuntukkan untuk umum bahkan termasuk penyandang disabilitas.
Kabar gembiranya, untuk kuota LPDP dari 3.250 orang untuk tahun 2023 ditambah menjadi 7000 orang. Mengutip dari data Kemendagri untuk lulusan s1 di Indonesia kurang lebih ada 11,82 juta orang. Jadi untuk beasiswa LPDP termasuk kecil jika dibandingkan jumlah lulusan s1 di Indonesia. Jadi tidak heran, karena kuotanya terbatas maka seleksi LPDP pun sangatlah ketat mengingat peminatnya yang sangat banyak.
Apa Saja Keuntungan Beasiswa LPDP?
Beasiswa LPDP menawarkan berbagai keuntungan. Apa saja? Selain biaya Pendidikan ditanggung oleh pemerintah, penerima LPDP juga memberikan uang saku seperti uang buku, asuransi Kesehatan, seminar, transportasi, biaya hidup sehari-hari juga ditanggung seperti biaya tempat tinggal dan makan. LPDP juga memberikan pengayaan Bahasa yang diperuntukan dari jalur afirmasi. Jalur afirmasi yang dimaksud adalah orang yang tergolong disabilitas, alumni bidikmisi dan penerima berasal dari daerah tertinggal. Keuntungan selanjutnya adalah bebas memilih kampus terbaik dari dalam negeri atau luar negeri yang bekerja sama dengan LPDP. Keuntungan yang ditawarkan oleh LPDP sangat menarik bukan?
Tidak Cuma-Cuma
mungkin isitilah tepatnya Quit pro quo ya. Untuk penerima LPDP Syaratnya harus berkontribusi pada negara setelah lulus dan mendapatkan gelar. Selambat-lambatnya 90 hari setelah lulus. Bagaimana?
Pemerintah membuat program beasiswa LPDP itu bukan tanpa tujuan. Tujuan utamanya adalah menyaring dan memberi kesempatan kepada warga negara yang potensial untuk mendapatakan Pendidikan serta diharapakan dapat berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara sesuai bidang keahlianya setelah lulus Pendidikan. Dan itu bersifat wajib karena telah dibiayai oleh pemerintah menggunakan APBN yang mana bersumber dari pajak.
Dikutip dari databoks kata data total penerima beasiswa LPDP dari tahun 2013 sampai 2022 sebanyak 35.536 orang. Sebanyak 55,7% menempuh Pendidikan di perguruan dalam negeri dan 44,3% di luar negeri. dari total itu terdapat 413 alumni LPDP yang bermasalah dikarenakan mereka tak kunjung pulang ke Indonesia.
Bahkan mentri keuangan, Sri Mulyani sampai memperingatkan mereka untuk segera pulang ke Indonesia. Jika tidak, sejumlah peringatan hingga berujung sanksi berat pengembalian uang selama Pendidikan ke negara.
Dana yang dikucurkan untuk satu penerima LPDP itu tidak sedikit. Pertahun dana yang digelontorkan ratusan juta rupiah hingga hampir miliaran meski tergantung kampus, jurusan dan negaranya. Bisa dibayangkan sebanyak 413 alumni LPDP di luar negeri belum pulang ke Indonesia, berapa banyak jumlah dana yang sudah dihabiskan untuk para penerima.
Hal ini menimbulkan perdebatan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada yang berpendapat tidak usah pulang karena di luar negeri orang pintar lebih dihargai ketimbang di Indonesia. tak sedikit juga yang berpendapat bahwa mereka harus pulang ke indonesia karena sudah dibiayai oleh negara.
Apa Penyebab 413 Alumni LPDP Tak Kunjung Pulang?
Ada beberapa hal penyebab kenapa 413 alumni LPDP tak kunjung pulang ke indonesia. antara lain menikah dengan orang luar negeri kemudian memiliki anak dan menetap disana, selain itu ada juga yang mendapatkan pekerjaan di luar negeri setelah lulus, karena merasa di Indonesia tidak ada pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlianya.
Harusnya para penerima LPDP membuat semacam gagasan kenapa layak mendapatkan LPDP dan apa yang akan dikukan nanti setelah selesai pendidikan agar berdampak pada dirinya dan masyarakat.
Kebanyakan penerima LPDP hanya diwajibkan untuk berkontribusi setelah lulus oleh pemerintah. Tapi Kontribusi dalam bentuk seperti apa itu yang membuat sejumlah alumni LPDP bingung setelah lulus, ditambah tidak ada lapangan kerja yang sesuai. Hal ini membuat mereka lebih baik bekerja di luar negeri karena mereka tidak ada gagasan dan tujuan apa yang akan mereka lakukan untuk berkontribusi.
Oleh karena itu juga, pemerintah sepatutnya memberi koneksi untuk menjembatani mereka. Mungkin dengan menempatkan dan melibatkan mereka di setiap proyek kerja pemerintah, memberi pinjaman modal untuk mereka yang mau mengembangkan bisnis seperti mengembangkan UMKM yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Bisa juga menempatkan mereka untuk bekerja di Lembaga masyarakat dan kementrian. Sehingga ilmu yang mereka dapat setelah lulus Pendidikan di dalam maupun luar negeri bisa langsung tersalurkan untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
Comments